Flame fotometris adalah suatu metoda analisa untuk menentukan kadar logam dalam suatu sampel yang berdasarkan pada pengukuran besaran emisi sinar monokromatis spesifik yang di
pancarkan oleh suatu logam alkali atau alkali tanah pada saat berpijar dalam
keadaan nyala dimana besaran ini merupakan fungsi dari konsentrasi dari
komponen logam tersebut, sehingga flame fotometris disebut juga fotometris
nyala. Prinsip dari flame fotometer ini adalah pancaran cahaya elektron yang
diemisi dari keadaan tereksitasi dan kemudian kembali ke keadaan dasar. Keadaan tereksitasi ini terjadi
apabila elektron dari atom netral keluar dari orbitalnya menuju orbital yang
lebih tinggi. Proses eksitasi berlangsung dengan waktu yang relatif sangat
singkat sekali. Sesaat setelah tereksitasi, elektron tersebut akan kembali ke
keadaan dasarnya dan proses ini dinamakan emisi. Dalam keadaan teremisi inilah
elektron tesebut akan memancarkan sejumlah sinar monokromatis tertentu. Dalam
keadaan berpijar, logam-logam tertentu akan menghasilkan pijaran warna tertentu
pula. Kita mengenal bahwa Natrium akan menghasilkan pijaran warna kuning,
Kalium memancarkan sinar ungu sedangkan Litium akan memancarkan sinar merah.
Hal ini telah dimanfaatkan untuk maksud identifikasi unsur alkali tersebut.
Rabu, 11 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar